Thursday, February 2, 2023

Aset Tangible dan Intangible

 Tangible adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang nyata, dapat dirasakan, dan fisik. Dalam konteks teknologi, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan interaksi fisik dengan teknologi, seperti memegang atau mengetuk perangkat. Dalam hal ini, tangible sering dibandingkan dengan "intangible" atau sesuatu yang virtual atau tidak fisik. Contoh dari teknologi tangible meliputi layar sentuh, joystick, dan perangkat input lainnya yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan game secara fisik.

Aset tangible adalah benda atau properti yang dapat diamati dan dirasakan secara fisik. Aset ini biasanya memiliki nilai ekonomi yang dapat dicatat dan dievaluasi, dan dapat diambil manfaatnya.

Contoh aset tangible meliputi rumah, tanah, mobil, peralatan bisnis, dan bahan baku. Aset tangible bertentangan dengan aset intangible, seperti hak cipta, merek dagang, dan paten, yang tidak dapat diamati secara fisik namun memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur. Dalam analisis keuangan, perusahaan sering menyertakan aset tangible sebagai bagian dari total aset yang dimilikinya, untuk membantu menilai kekuatan keuangan dan stabilitas perusahaan.

Aset intangible adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur. Aset intangible meliputi hak cipta, merek dagang, paten, merek dagang, nama domain, dan lisensi. Aset intangible tidak dapat diamati secara fisik, namun memiliki nilai ekonomi yang dapat dievaluasi dan digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh manfaat. Dalam analisis keuangan, perusahaan sering menyertakan aset intangible sebagai bagian dari total aset yang dimilikinya untuk membantu menilai kekuatan keuangan dan stabilitas perusahaan. Aset intangible sangat penting bagi perusahaan yang mengandalkan teknologi, inovasi, dan pemasaran untuk memperoleh manfaat.

Contoh aset tangible meliputi:

  1. Tanah dan bangunan: tanah dan bangunan yang dimiliki perusahaan.

  2. Peralatan: mesin, peralatan produksi, dan peralatan kantor.

  3. Kendaraan: mobil, truk, dan alat transportasi lainnya.

  4. Inventaris: barang yang disimpan untuk dijual, seperti bahan baku, produk jadi, dan barang dagangan.

  5. Barang modal: barang yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, seperti peralatan produksi, mesin, dan peralatan kantor.

  6. Investasi: saham, obligasi, dan investasi lainnya.

  7. Kas dan setara kas: uang tunai dan akun bank.

  8. Aset tetap: aset yang digunakan dalam jangka panjang, seperti tanah, bangunan, dan peralatan produksi.

  9. Aset lancar: aset yang dapat diterima atau dicairkan dalam jangka pendek, seperti uang tunai, akun bank, dan barang dagangan.


Contoh aset intangible meliputi:

  1. Hak cipta: meliputi lagu, film, buku, dan karya seni.

  2. Merek dagang: nama atau logo yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau jasa.

  3. Paten: hak eksklusif yang diberikan pemerintah untuk menggunakan atau memproduksi inovasi.

  4. Nama domain: alamat website yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk atau jasa.

  5. Lisensi: hak untuk menggunakan produk atau teknologi yang dikembangkan oleh pihak lain.

  6. Database: kumpulan informasi yang berguna bagi perusahaan.

  7. Reputasi: citra baik yang dimiliki perusahaan.

  8. Kontrak: perjanjian antara dua atau lebih pihak yang mengatur hak dan kewajiban.

  9. Know-how: pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki perusahaan dalam produksi atau pemasaran produk.

  10. Goodwill: citra baik dan popularitas yang dimiliki perusahaan dalam pasar.


No comments:

Post a Comment