Monday, August 18, 2014

Meminimalkan Nyeri dan Resiko Kista Payudara

Tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri ataupun resiko terkena kista payudara, antara lain:

  1. Hindari Kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. 
  2. Hindari merokok maupun asap rokok. Rokok mengandung sekitar 4000 zat racun yang dapat memperburuk kondisi kista. 
  3. Hindari konsumsi alkohol. Alkohol dapat memperburuk kondisi kista, bahkan memperbesar kemungkinan kista berkembang menjadi ganas. 
  4. Hindari makanan cepat saji
  5. Hindari makanan dengan kadar lemak tinggi, misalnya keju. 
  6. Kurangi asupan makanan yang mengandung protein tinggi. 
  7. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
  8. Kurangi asupan garam meski belum teruji dengan pasti, mengurangi asupan garam dapat menurunkan resiko kelebihan cairan tubuh yang ditengarai menjadi penyebab kista.
  9. Kurangi asupan kafein yang antara lain terkandung dalam kopi dan minuman berenergi. Sama seperti garam, penelitian pada faktor ini juga belum jelas. Namun pada beberapa orang menghindari asupan kafein dapat mengurangi gejala nyeri akibat kista payudara. 
  10. Gunakan bra yang tepat dan nyaman untuk mengurangi rasa nyeri.
  11. Hindari penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil KB. 

Friday, August 15, 2014

Kista Payudara Bukanlah Kanker

KISTA TERNYATA BISA MUNCUL DI PAYUDARA, MESKI TIDAK SEGANAS KANKER, BENJOLAN INI BISA TUMBUH BERULANG KALI, YANG PENTING LAKUKAN PEMERIKSAAN SEGERA AGAR KISTA BISA DITANGANI SECARA TEPAT.

Proses tumbuh kembang payudara di pengaruhi aktivitas hormon, khususnya estrogen. Bila terjadi ketidakseimbangan hormon, jaringan air susu (fibroglandular) dan sekitarnya akan berubah bentuk.

Saat haid, hormon wanita mengalami perubahan, sehingga payudara terasa penuh alias membesar atau mengeras. Kadang teraba pula benjolan lunak yang terasa sakit menjelang haid. 

Benjolan berisi cairan tersebut dinamakan kista payudara. Bentuk kista umumnya bulat dan terasa kenyal seperti bakso atau balon yang diisi air. Besar dan jumlahnya bervariasi.

Tak Cukup Mamografi
Menurut Dr.Sutjipto,Sp.B-Onk dari RS Dharmais Jakarta, istilah kista payudara kurang tepat. Yang benar adalah penyakit fibrokistik payudara, yaitu keadaan nyeri, kista, dan benjolan yang sifatnya jinak pada payudara. 

Benjolan ini bisa hanya satu buah dan terletak di salah satu payudara, tetapi bisa juga hingga 17 benjolan dan terdapat di kedua belah payudara, "Biasanya dialamai wanita usia di atas 30 tahun. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan wanita usia dibawah 30 tahun juga punya kista pada payudaranya". 

Wanita yang memiliki benjolan dapat menjalani pemeriksaan mamografi atau USG, Namun pemeriksaan mamografi saja tidak cukup untuk menentukan apakah gumpalan itu merupakan kista atau tumor. Mamografi, tambahnya, tidak dapat membedakan antara benjolan padat yang artinya tumor atau benjolan berisi cairan,yaitu kista.

Pemeriksaan ini dilakukan ahli radiologi. Bila terdapat gambaran yang mencurigakan akan dilakukan biopsi, yaitu tindakan mengambil sedikit jaringan untuk menentukan sifat benjolan tersebut dan penanganan yang tepat. 

Tidak Terasa
Wujud kista yang terlalu kecil (mikrokista) tidak dapat dirasakan dengan tangan ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Sebaliknya, bisa diketahui dengan menjalani pemeriksaan medis seperti mamografi atau USG. 

Kista yang besar (makrokista) dapat dirasakan dengan tangan. Kista ini dapat tumbuh hingga diameter 5 cm. Besarnya kista dapat menekan jaringan payudara hingga menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman, atau peradangan pada jaringan disekitarnya.

Beberapa wanita tidak merasakan gangguan meski memiliki kista payudara, yang lain mengeluhkan nyeri di dada. Rasa nyeri bisasanya diderita wanita dengan kista berukuran besar atau jumlahnya lebih dari satu. 

Justru pada wanita yang tidak merasakan sakit diperlukan pemantauan lebih. Pasien mesti rutin memeriksakan diri untuk menjaga agar sifat kista tersebut tidak menjadi ganas. 

Hilang saat menopause
Terjadinya gumpalan berisis cairan ini berhubungan dengan respon jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif. Setiap bulan selama siklus menstruasi, jaringan payudara membengkak. 

Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara menyebabkan payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar. Cairan ini dapat berkumpul dan membentuk kista. 

Pada saat ini payudara terasa membengkak, nyeri, dan memiliki benjolan. Setelah menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang, tidak lagi terlalu nyeri dan tidak ada benjolan. 

Karena disebabkan masalah hormon, kista dapat mengecil, bahkan hilang dengan sendirinya ketika wanita memasuki masa menopause, "Tetapi, ada juga yang malah bertambah besar meski sudah menopause,".




Kiat Memilih Minuman Isotonik

1 Menghindari Yang Mengandung Bahan Pengawet

Meskipun kadarnya rendah dan masih dapat ditoleransi menurut aturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), jika anda meminumnya setiap hari, bahan pengawet tersebut akan berakumulasi dalam tubuh. Bahan pengawet biasanya disebutkan dengan istilah Natrium Benzoat yang juga dikenal sebagai Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Sementara Kalium Sorbat dikenal juga dengan nama Potassium Sorbat. 

Bahaya bahan pengawet yang dikonsumsi secara terus-menerus hingga menumpuk di dalam tubuh antara lain dapat merusak sel-sel tubuh dan menimbulkan penyakit berupa gangguan pada hati, saluran kencing dan ginjal, kemunduran otak, dan kanker.

2. Lebih Baik Jika Tidak Mengandung Pemanis Buatan

Ada jenis pemanis buatan tertentu, seperti sakarin, sudah tidak dibolehkan lagi untuk dipakai dalam industri makanan karena telah terbukti meningkatkan resiko mengidap penyakit  berat. Jenis-jenis pemanis buatan lainnya seperti siklamat dan aspartam, sama dengan bahan pengawet, boleh digunakan jika dalam batas tertentu.

Bila anda ingin hidup lebih sehat, sebaiknya minimalisasi kalau tidak bisa menghindari sama sekali, asupan zat-zat kimia sintesis dalam makanan dan minuman. Bagaimanapun, akumulasi atau penimbunan, walaupun sedikit demi sedikit, itu berbahaya. Antara lain, pada anak-anak dapat merangsang hiperaktivitas, memicu pembentukan radikal bebas di dalam tubuh, dan menyebabkan kanker.

3.Pilih Yang Memberikan Manfaat Optimal

Diseluruh dunia, banyak sekali jenis minuman isotonik lebih populer sebagai minuman olahraga dengan berbagai merek. Periksa kandungannya, pilih yang sekaligus mengandung vitamin dan mineral. Dengan demikian, tidak hanya menggantikan cairan tubuh yang hilang, tetapi juga menambal kekurangan vitamin dan mineral. Ini terutama bagi mereka yang memiliki pola makan buruk atau diet kelewat ketat, sehingga kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral terabaikan. 

Wednesday, August 13, 2014

Cairan Tubuh Cepat Diserap

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kecepatan cairan dari suatu minuman dapat diserap oleh tubuh, secepat dia dikosongkan dari perut melalui pori-pori saluran kencing dan saluran pembuangan lain. 

Kita tahu, cairan di dalam tubuh itu tidak hanya terdiri dari air, melainkan juga terkandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh, meskipun hanya dalam jumlah kecil. Minum air putih saja ternyata tidak bisa langsung diserap tubuh karena tidak ada kandungan mineralnya. Dengan kata lain, minum air biasa dapat menjadi pilihan yang kurang optimal jika cairan tubuh keluar banyak seperti ketika habis berolahraga. 

Mengonsumsi minuman tanpa kandungan elektrolit usai beraktivitas yang menguras keringat dikhawatirkan justru akan menyebabkan tubuh semakin kekurangan cairan. Hal ini karena produksi urin meningkat, sehingga memungkinkan kehilangan cairan tubuh lebih banyak. Konsentrasi sodium dan osmolitas di dalam darah dapat menghilangkan dorongan untuk minum banyak akibat suhu panas dan kelelahan, sehingga tujuan menggantikan cairan yang hilang dapat tercapai. 

Minuman isotonik biasanya mengandung jumlah sodium yang sama dengan plasma darah, sehingga mampu diserap oleh tubuh secara cepat. 

Siapa Saja Yang Perlu?

Minuman isotonik bervitamin sangat cocok bagi mereka yang memiliki kondisi seperti:

  • Atlet yang harus banyak berlatih setiap hari.
  • Penggemar olah tubuh yang rajin seman, latihan kebugaran, yoga, joging, bela diri, dan lain-lain. 
  • Pekerja yang sering berada di bawah terik matahari.
  • Mereka yang menjalani diet kelewat ketat sehingga kekurangan zat-zat gizi penting. 
  • Mereka yang sangat peduli kesehatan. 
  • Mereka yang hidupnya aktif. 
  • Mereka yang habis kekurangan banyak cairan, seperti habis mengalami diare, puasa, dan sebagainya. 

Sunday, August 10, 2014

Kedelai Kaya Vitamin B1 dan B6

Orang indonesia sudah lama sangat akrab denga makanan yang berasal dari kacang kedelai, misalnya tempe, tahu, kecap dan taoco. Belakangan susu kedelai makin populer sebagi minuman sehat dan menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang alergi terhadap gula susu sapi(intoleransi laktosa). 

Kunci keunggulan kedelai terletak pada mutu proteinnya, asam lemak esensial yang tinggi, sejumlah vitamin dan mineral, isoplavon, dan serat. Kualitas protein kedelai setara dengan protein hewani. Kelebihannya kedelai ini rendah kolesterol, juga berisi zat besi yang mudah diserap tubuh. 


Komponen isoflavonnya, terutama genistein, membantu memelihara tubuh tetap langsing karena menurunkan produksi sel lemak. Selain itu, isoflavon dan protein kedelai terbukti mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dan tekanan darah, sementara HDL (kolesterol baik) meningkat. 

Hal ini ditunjukkan oleh penelitian di Amerika Serikat terhadap 61 pria berusia 45-59 tahun. Dengan demikian, risiko untuk terkena penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah pun berkurang. 

Bagi perempuan menopause, kedelai berguna untuk meningkatkan massa tulang, sehingga mencegah osteoporosis, juga memelihara jantung dan mencegah kanker payudarah. Itu karena kedelai memiliki komponen estrogenik (fitoestrogen). 

Khasiat kedelai yang lain, yakni menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes, menyehatkan pencernaan, meredakan gangguan sembelit, serta mencegah kanker kolon dan prostat. 

Apa lagi kehebatan kedelai? Bahan pangan ini merupakan sumber vitamin B1 (thiamin) dan B6 (piridoksin) yang cukup baik. Vitamin B1 dan B6 termasuk dalam kelompok vitamin neurotropik bersama vitamin B12. Vitamin neurotropik sangat penting terutama untuk memelihara sistem syaraf. 

Anda mungkin pernah atau sering mengalami keluhan nyeri, pegal-pegal, kram, dan kesemutan? Itu tanda adanya gangguan pada sistem saraf, yang antara lain karena kekurangan vitamin B1, B6, B12 (vitamin neurotropik). Untuk itu, kedelai bisa dijadikan cara alami untuk memberi pasokan vitamin neurotropik pada sistem saraf di tubuh anda. 

Selain diolah menjadi susu, tahu, dan sebagainya, kedelai juga bisa menjadi santapan lezat hanya dengan cara direbus atau dikukus. Kedelai kukus ini merupakan camilan sehat sore hari. 

Bila keluhan pegal-pegal, nyeri, kram, kesemutan yang anda rasakan tidak hilang dengan sendirinya, segera atasi dengan konsumsi vitamin B1, B6, B12 ditambah analgesik ibuprofen karena vitamin neurotropik saja tidak bisa mengatasi rasa nyerinya.