Friday, August 15, 2014

Kiat Memilih Minuman Isotonik

1 Menghindari Yang Mengandung Bahan Pengawet

Meskipun kadarnya rendah dan masih dapat ditoleransi menurut aturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), jika anda meminumnya setiap hari, bahan pengawet tersebut akan berakumulasi dalam tubuh. Bahan pengawet biasanya disebutkan dengan istilah Natrium Benzoat yang juga dikenal sebagai Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Sementara Kalium Sorbat dikenal juga dengan nama Potassium Sorbat. 

Bahaya bahan pengawet yang dikonsumsi secara terus-menerus hingga menumpuk di dalam tubuh antara lain dapat merusak sel-sel tubuh dan menimbulkan penyakit berupa gangguan pada hati, saluran kencing dan ginjal, kemunduran otak, dan kanker.

2. Lebih Baik Jika Tidak Mengandung Pemanis Buatan

Ada jenis pemanis buatan tertentu, seperti sakarin, sudah tidak dibolehkan lagi untuk dipakai dalam industri makanan karena telah terbukti meningkatkan resiko mengidap penyakit  berat. Jenis-jenis pemanis buatan lainnya seperti siklamat dan aspartam, sama dengan bahan pengawet, boleh digunakan jika dalam batas tertentu.

Bila anda ingin hidup lebih sehat, sebaiknya minimalisasi kalau tidak bisa menghindari sama sekali, asupan zat-zat kimia sintesis dalam makanan dan minuman. Bagaimanapun, akumulasi atau penimbunan, walaupun sedikit demi sedikit, itu berbahaya. Antara lain, pada anak-anak dapat merangsang hiperaktivitas, memicu pembentukan radikal bebas di dalam tubuh, dan menyebabkan kanker.

3.Pilih Yang Memberikan Manfaat Optimal

Diseluruh dunia, banyak sekali jenis minuman isotonik lebih populer sebagai minuman olahraga dengan berbagai merek. Periksa kandungannya, pilih yang sekaligus mengandung vitamin dan mineral. Dengan demikian, tidak hanya menggantikan cairan tubuh yang hilang, tetapi juga menambal kekurangan vitamin dan mineral. Ini terutama bagi mereka yang memiliki pola makan buruk atau diet kelewat ketat, sehingga kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral terabaikan. 

No comments:

Post a Comment