Saturday, June 7, 2014

Gula Darah

Mengatur pola makan dengan seksama sering dianggap hanya jadi kewajiban para diabetes atau pengidap diabetes. Pengaturan pola makan itu ditujukan untuk mengontrol kadar gula darah agar tidak naik turun yang bisa membahayakan mereka.

Sesungguhnya kita yang bukan diabetes juga wajib mengontrol pola makan, terlebih di masa Lebaran. Pasalnya, saat Lebaran selalu tersedia minuman manis yang segar menggoda, camilan kue-kue manis, serta ketupat dan "teman-temannya" yang potensial menaikkan kadar gula darah.

Gejala-gejala adanya diabetes dalam tubuh kita kadang begitu samar, sehingga banyak orang yang tidak sarad sudah mengidap diabetes. Salah satu cara untuk mengetahuinya, yakni melalui pemeriksaan kadar gula darah di laboratorium.

Pemeriksaan ini penting karena kadar gula darah yang tinggi itu perlahan tapi pasti akan merusak pembuluh darah, sehingga mendatangkan banyak paket komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, keruskan ginjal, kebutaan dan lain-lain. 

Berikut ini gejala-gejala umum penyakit diabetes tipe 2, yang atut diwaspadai:

  • Haus Berlebihan 
  • Mulut kering
  • Sering berkemih dan sering bangun di tengah malam untuk berkemih. 
  • Berat badan tiba-tiba turun. Ada juga yang mengalami kenaikan berat badan. 
  • Luka susah sembuh.
  • Kulit terasa gatal. 
  • Disfungsi seksual.
Agar tubuh jauh dari ancaman diabetes, sejak dini biasakan untuk mngonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah peringkat makanan yang mengandung kadar karbohidrat.

Semakin tinggi indeks glikemiknya, berarti semakin cepat makanan itu menaikkan kadar gula darah. Contoh konsumsi yang mengandung indek glikemik sangat tinggi adalah sirop bergula.

Orang yang terbiasa memiliki pola makan dengan indeks glikemik rendah, lebih aman dari ancaman diabetes daripada yang menganut pola konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi membuat pankreas bekerja keras terus menerus memproduksi insulin untuk menstabilkan kadar gula darah. Bila ini terjadi terus menerus, pankreas bakal kelelahan dan lama kelamaan terjadilah diabetes. 

Selain mengontrol kadar gula darah, situs www.diabetes-blood-sugar-solutions.com menyebutkan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah bagus untuk:
  • Menurunkan berat badan.
  • Mengurangi resistensi terhadap insulin. Resistensi insulin adalah awal kedatangan penyakit diabetes.
  • Mengurangi gejala penyakit polycystic ovarian syndrom, masalah khas pada kaum wanita yang menyebabkan susah punya anak.
  • Memperbaiki stamina saat berolahraga
  • Mengurangi resiko penyakit jantung. 
  • Menurunkan kadar lemak. 
  • Membuat perut kenyang lebih lama.
Contoh makanan dengan kadar indeks glikemik rendah:
  • Buah - buahan seperti apel, anggur, grapefruit, kiwi, mangga, pisang, jeruk, pir. 
  • Sayur-sayuran dan ubi.
  • Susu rendah lemak atau susu skim. 
  • Yoghurt rendah lemak
  • Kacang kacangan seperti kacang merah dan kacang kedelai. 
  • Nasi merah, nasi basmati.
  • Oatmeal.
Jangan lupa asupan serat larut air, supaya makin sehat dalam mengontrol kadar gula darah. Serat larut ini berubah bentuk menjadi gel ketika di dalam air.
Makanan mengandung serat ini bermanfaat untuk menurunkan kadar indeks glikemik dalam makanan dengan cara membuat kandungan karbohidrat dalam makanan dapat dicerna lebih lambat, sehingga tidak segera menaikkan kadar gula darah. Karena itu, serat larutan ini bagus untuk:
  • Mengontrol gula darah pada diabetes. 
  • Membuat perut kenyang lebih lama, sehingga tidak ingin ngemil dan bagus untuk mengontrol berat badan.
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.
sumber: Tabloid Gaya hidup sehat edisi 532 


No comments:

Post a Comment