Saat mendengar kata imunisasi, asumsi yang ada adalah suntikan untuk anak-anak. Kebanyakan masyarakat berpikir bahwa orang dewasa tidak perlu imunisasi karena daya tahan tubuh mereka sudah cukup kuat. Ditambah lagi, anggapan bahwa imunisasi yang didapat ketika kecil akan melindungi tubuh dari penyakit, sampai seumur hidup.
Hal ini ada benarnya. Tapi, perlu diketahui bahwa tidak semua orang dewasa mendapat imunisasi ketika kecil dengan berbagai alasan. Ditambah lagi, ada , beberapa jenis vaksin yang belum ditemukan saat mereka kecil misalnya vaksin MMR, HPV untuk kanker serviks, atau Hepatitis B.
Tidak hanya itu, daya tahan tubuh menusia makin turun seiring menuanya usia. Ini membuat manusia rentan terkena penyakit yang tadinya tidak berbahaya bagi dirinya.
Selain itu, imunitas yang didapat dari vaksin ternyata ada "masa berlakunya" Artinya, khasiat dari vaksin tersebut akan menurun dan hilang dalam jangka waktu tertentu. Contohnya, vaksin tetanus hanya bertahan selama sepuluh tahun. Karena itu, orang dewasa pun perlu diberi imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka dari penyakit.
Ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa, yaitu:
- Tetanus/difteria. Dianjurkan untuk mendapat imunisasi jenis ini tiap sepuluh tahun.
- Human Papilorna Virus (HPV). Berguna untuk mencegah kanker serviks (leher rahim). Vaksin ini ditujukan khusus untuk kaum perempuan. Vaksin ini terdiri atas tiga dosis dengan jarak pemberian pertama di bulan ke 0, bulan ke 2, dan bulan ke 6.
- Zoster. Vaksin herpes zoster dianjurkan untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok usia ini rentan terkena herpes zoster.
- Hepatitis B. Atas saran badan kesehatan dunia (WHO), vaksin ini dianjurkan untuk diulang ketika seseorang sudah dewasa.
- Measles, mumps, rubella (MMR). Vaksin ini bisa mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Orang dewasa yang belum terkena salah satu penyakit tersebut, dianjurkan untuk tetap mendapatkan vaksinasi. juga mereka yang ketika kecil baru mendapat satu kali vaksinasi MMR.
- Meningococcal. Vaksin ini untuk mencegah meningitis atau infeksi selaput otak. Vaksin ini terutama dianjurkan untuk para calon jamaah yang hendak naik haji. Jangka waktu vaksin ini untuk bisa bertahan hingga tiga tahun.
No comments:
Post a Comment