Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit yang menyerang sendi, terutama lutut. Bila ringan, penyakit ini bisa diatasi dengan kompres atau disuntik obat penghilang nyeri atau pelumas sendi. Tapi kalau OA tahap lanjut, satu-satunya cara mengatasinya adalah mengganti sendi yang rusak.
"Dan yang boleh melakukan operasi penggantian sendi lutut ini adalah dokter ahli yang sudah berpengalaman. Salah satu kriterianya adalah sudah pernah menangani atau membantu menangani operasi penggantian sendi sebanyak lima kali. Selain itu, sudah pernah mendalami mengenai operasi sendi," ujar Dr. Andito Wibisono, Sp.OT, dalam temu media mengenai penanganan osteoartritis di RS Internasional Bintaro.
Ini karena saat menangani sendi akan ditemui banyak hal yang bisa berbeda. "Belum lagi tahap-tahap yang dilakukan harus tepat. Salah memasang sendi satu milimeter saja akan berakibat fatal. Sendi itu tidak akan bisa stabil," papar Dr. Andito.
Menurutnya, sendi manusia bisa berubah sesuai situasi. "Bisa rapuh, bisa juga keras. Yang repot kalau rapuh, ini akan menyulitkan sendi yang baru dipasang untuk bergerak optimal," ucapnya.
Penanganan OA tidak berhenti setelah pasien diganti sendinya. Terapi pascaoperasi pun memegang peran penting. "Percuma saja jika sendi diganti dengan sempurna, tapi tidak mendapat perawatan yang layak setelah operasi,".
Hal ini diamini oleh Dr.Jony Sieman, Sp.KFR, ahli rehabilitasi medis. "Kemampuan sendi bisa menurun hingga 50 persen jika tidak segera mendapat rehabilitasi medis. Hal ini tentu bisa mengurangi kepuasan pasien," kata Dr. Jony.
Ia menambahkan bahwa pasien, dokter rehabilitasi medis harus memiliki komunikasi yang baik untuk kesembuhan yang cepat dan maksimal. Sayangnya, tidak semua orang patuh untuk menjalani rehabilitasi medis seusai operasi. "Meski banyak yang kontrol, ada pula yang tidak kembali karena berbagai alasan," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment