Wednesday, December 31, 2014

Sembelit

Penyakit yang sering muncul terkait dengan sistem usus adalah sembelit. Penyakit ini cukup berbahaya dan harus segera diatasi sebab jika dibiarkan akan menjadi pemicu atau penyebab munculnya penyakit-penyakit lain. Disamping itu adanya sembelit juga akan menyebabkan tidak optimalnya organ tubuh dalam menyerap herba atau obat yang diberikan. Itulah sebabnya suatu penyakit akan sulit disembuhkan jika pada diri yang bersangkutan terhadap sembelit, sebelum masalah sembelit tersebut diatasi.

Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan melakukan buang air besar (BAB) yang disebabkan oleh adanya penumpukan atau penyumbatan usus oleh sisa-sisa makanan atau tinja. Seseorang yang tidak melakukan BAB lebih dari 14 jam besar kemungkinan mengalami sembelit. Namun tidak ada jaminan seseorang yang telah melakukan BAB 3 kali sehari misalnya dia terbebas dari sembelit.

Sembelit merupakan suatu keadaan dalam sistem tubuh yang kurang dipahami dan merupakan masalah kebiasaan yang banyak mendatangkan penyakit serta bisa membawa kepada kematian. Lebih dari 90% masalah kesehatan manusia berawal dari kolon tersebut.

Penyebab Sebelit

  1. Makanan yang kurang serat melambatkan penyingkiran bahan tinja dan menyebabkan toksin-toksin menempel pada kantong usus. 
  2. Perekatan dapat menjadi penyebab sembelit akibat membran mukus yang melekat pada dinding usus. 
  3. Regangan kolon akibat kelebihan kandungan makanan. 
  4. Ketidak seimbangan katub Ilosekal yang menyebabkan isi dalam kolon kembali kedalam usus kecil. 
  5. Kurang latihan senam, terutama di bagian perut. 
  6. Keadaan postur yang lemah ditambah dengan pengerutan spontan dan reflek pada otot-otot penting, sangat mustahil untuk proses penyingkiran/pembuangan tinja secara normal.

Sembelit akan menyebabkan wasir dan wasir menyebabkan spasm ( pengerutan ) atau kekejangan otot dubur dan menghambat proses pembuangan tinja oleh usus. Selanjutnya otot usus yang lemah dapat menjadi lumpuh dan menghambat pengosongan usus dengan sempurna. Ini menyebabkan toksin-toksin dari bahan tinja dapat mengikis membran-membran mukosa usus dan menghasilkan rembesan kronik, jangkitan-jangkitan/infeksi, pelekatan-pelekatan dan juga kanker. Kekurangan cairan mengakibatkan dehidrasi yang mewujudkan bahan tinja yang keras dan selanjutnya menghambat proses pembuangan yang normal . Kekurangan air merupakan sebab yang biasa. Kekurangan asam klorida dan enzim pencernaan juga dapat menyebabkan terjadinya masalah sembelit dan auto intoksikasi.

Tanda-tanda sembelit:

  1. Pembesaran abdomen dengan rasa belum puas buang air besar. 
  2. Sakit kepala.
  3. Tekanan kejiwaan, rasa was-was dan sensitive terhadap gangguan. 
  4. Letih dan haus
  5. Pencernaan tidak baik dan banyak gas (masalah angin dan kentut). 
  6. Sulit tidur dan sering bangun diwaktu malam
  7. Kelebihan berat badan.
  8. Sakit organ belakang bawahan yaitu bila kolon menekan syaraf skiatik. 
  9. Kulit rambut dan kuku bermasalah.


Mengenal Usus Besar (Kolon)

Usus besar (kolon) merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan. Usus merupakan tempat transit (berhentinya). Zat-zat makanan dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa zat-zat makanan berada dalam sistem usus selama kurang lebih 14 jam.

Pengkonsumsian makanan yang tidak seimbang, kekurangan serat dan air, penggunaan antibiotik serta tekanan perasaan bisa menyebabkan masa transit tersebut berlangsung lebih lama.

Tidak semua zat makanan yang terdapat dalam usus besar dapat mengalir atau dibuang melalui anus ( berupa buang air besar). Sebagian dari sisa makanan tersebut ada yang melekat dan menumpuk dalam usus. Dalam sebuah kajian autopsy ditemukan bahwa terdapat antara 10 hingga 15 pound sisa makanan (bekas kotoran) yang melekat pada lipatan-lipatan usus kecil dan besar manusia dewasa. Masalah sisa makanan (bekas kotoran) ini akan menjadi penyebab munculnya banyak penyakit yang bersifat kronik.

Warna dari sisa kotoran (tinja) tersebut bermacam-macam sesuai dengan tingkat bahaya serta lamanya sisa makanan tersebut melekat dan menumpuk pada usus.

Sebab - Sebab Penyumbatan pada usus.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pada usus, antara lain:

  1. Makanan yang tidak seimbang. Pengambilan makanan prses (makanan olahan ed) yang meningkatkan kadar keasaman seperti gula, tepung, makanan siap saji dan sebagainya. 
  2. Makanan Olahan. Makanan olahan akan mengurangi kesan elektrolisis dalam badan sehingga mengakibatkan cairan empedu yang semestinya membantu pencernaan menjadi lebih asam. Cairan empedu tidak bisa mencerna makanan secara sempurna justru akan mengakibatkan pembinaan pelekat plag pada mukosa pada dinding-dinding usus. 
  3. Plag. Plag bisa menghalangi penyerapan segala obat dan zat yang dimakan dan pada saat yang sama menjadi puncak toksin. Kotoran (sisa-sisa makanan) yang lama dan kuman jahat yang diserap masuk ke dalam saluran darah dan hati secara berterusan, kondisi ini dikenal sebagai Autointoxication. 
  4. Toksin. Penumpukan toksin akan semakin membebani usus dan aliran darah sedangkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan cukup nutrien. 



Thursday, December 4, 2014

Penyebab Lemahnya Sistem Pencernaan

Terdapat beberapa perkara yang dapat melemahkan proses pencernaan makanan dalam tubuh. Perkara-perkara tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Terlalu banyak makanan atau terlalu sering makan. 
  2. Makan sambil diselangi minum air. Hal ini dapat mencairkan rembesan diperut. 
  3. Kehabisan makanan yang terlalu cepat. 
  4. Tekanan perasaan dan faktor umur. Dua hal ini dapat mempengaruhi tindakan balas tubuh karena rembesan diperut dikeluarkan jika tubuh berada dalam keadaan seimbang. Semakin lanjut usia maka semakin sedikit rembesan yang dihasilkan (terutama asam hidrolik).
Gejala - gejala yang muncul jika seseorang memiliki sistem pencernaan lemah:
  1. Badan/ nafas bau
  2. Lambat dalam mencerna makanan (penghadaman). 
  3. Rambut yang kering / rusak. 
  4. Buang angin selepas makan. 
  5. Kurang selera makan / kurang tenaga. 
  6. Kuku rusak (berkerut), mudah patah. 
  7. Buang air besar (BAB) kurang dari 2 x dalam sehari. 
  8. Mengalami gangguan dan kelainan masalah kulit. 
  9. Tulang dan gigi rawan lemah. 
Penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan: 
Penyakit pada organ mulut, seperti sakit gigi, amandel, dll.
Penyakit pada kerongkongan.
Penyakit pada lambung, seperti kulkus/mag (lambung terluka karena asma terlalu tinggi).
Kejang usus/kolik/mucus (rasa sakit yang akut dan visera berongga). Disebabkan oleh makanan - makanan yang terlalu merangsang atau terlalu pedas. (Pearce, 1992:199).
Tumor, terutama di daerah mulut, lambung, dll.
Kolitis (peradangan pada kolon).
Penyakit-penyakit pada usus besar.



Monday, November 24, 2014

Mengenal Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan makanan berfungsi merubah makanan menjadi tenaga yang diperlukan untuk membina, merawat dan membantu perkembangan dan kesehatan tubuh menusia. Proses ini berasal dari mulut dan berakhir pada usus besar yang menerusan pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan tubuh.

Organ - organ tubuh yang penting dalam sistem pencernaan makanan adalah:
a. Mulut.
b. Pharynz (tekak).
c. Esophagus (kerongkongan).
d. Gaster (lambung). 
e. Usus halus.
f.  Usus besar (kolon)

Proses Pencernaan Makanan. 

Secara garis besar sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu pencernaan secara mekanis yang dilakukan terutama di mulut dan pencernaan  secara biologis (kimiawi) yang dilakukan dalam usus halus. 
Proses pencernaan makanan bermula dari mulut, gigi yang ada dalam mulut berfungsi untuk menghancurkan dan melumatkan makanan. Lidah berfungsi untuk membolak-balik serta menelan makanan. Mulut mengeluarkan air liur yang mengandung ptailin  berfungsi membantu proses pelumatan makanan. 

Pencernaan makanan secara mekanis di mulut ini besar pengaruhnya terhadap pencernaan makanan yang akan dilakukan pada usus halus. Semakin sempurna hasil pencernaan yang dilakukan di mulut maka akan semakin mudah dan memperingan pencernaan di usus halus. Demikian sebaliknya semakin tidak sempurna pencernaan dimulut maka akan semakin memperberat kerja usus halus dalam melakukan pencernaan selanjut-nya. 

Setelah mengalami pencernaan di mulut makanan ditelan oleh lidah kemudian seterusnya masuk dalam Pharynx (tekak) dan diteruskan ke esophagus (kerongkongan). Dalam organ ini makanan tidak mengalami pencernaan melainkan hanya sekedar lewat. 

Selanjutnya makanan masuk ke dalam gaster (lambung). Lambung akan mengeluarkan enzim yang bersifat asam yang dikenal dengan asam lambung. Asam lambung ini berfungsi untuk membunuh kuman-kuman penyakit yang ikut masuk bersama makanan. 

Selanjutnya makanan masuk ke dalam usus halus. Pola organ inilah makanan dicerna secara biologis. Diantara enzim yang sangat berperan dalam membantu pencernaan di usus halus ini adalah enzim pepsin dan rennin. Enzim-enzim ini berfungsi merubah makanan menjadi bentuk yang lebih lembut yang disebut dengan 'chyme'.

Sisa-sisa makanan yang tidak berguna bagi tubuh dialirkan ke usus besar (kolon) dan selanjutnya dibuatkan berupa kotoran (tinja) melalui anus. Sementara sari-sari makanan yang baik (diperlukan tubuh) dialirkan ke hati. Dari sini sari-sari makanan tersebut disaring kembali. Zat makanan yang baik dan berguna disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah, sedangkan zat-zat makanan yang tidak baik (tidak berguna) dibuang.


Monday, August 18, 2014

Meminimalkan Nyeri dan Resiko Kista Payudara

Tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri ataupun resiko terkena kista payudara, antara lain:

  1. Hindari Kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. 
  2. Hindari merokok maupun asap rokok. Rokok mengandung sekitar 4000 zat racun yang dapat memperburuk kondisi kista. 
  3. Hindari konsumsi alkohol. Alkohol dapat memperburuk kondisi kista, bahkan memperbesar kemungkinan kista berkembang menjadi ganas. 
  4. Hindari makanan cepat saji
  5. Hindari makanan dengan kadar lemak tinggi, misalnya keju. 
  6. Kurangi asupan makanan yang mengandung protein tinggi. 
  7. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
  8. Kurangi asupan garam meski belum teruji dengan pasti, mengurangi asupan garam dapat menurunkan resiko kelebihan cairan tubuh yang ditengarai menjadi penyebab kista.
  9. Kurangi asupan kafein yang antara lain terkandung dalam kopi dan minuman berenergi. Sama seperti garam, penelitian pada faktor ini juga belum jelas. Namun pada beberapa orang menghindari asupan kafein dapat mengurangi gejala nyeri akibat kista payudara. 
  10. Gunakan bra yang tepat dan nyaman untuk mengurangi rasa nyeri.
  11. Hindari penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil KB. 

Friday, August 15, 2014

Kista Payudara Bukanlah Kanker

KISTA TERNYATA BISA MUNCUL DI PAYUDARA, MESKI TIDAK SEGANAS KANKER, BENJOLAN INI BISA TUMBUH BERULANG KALI, YANG PENTING LAKUKAN PEMERIKSAAN SEGERA AGAR KISTA BISA DITANGANI SECARA TEPAT.

Proses tumbuh kembang payudara di pengaruhi aktivitas hormon, khususnya estrogen. Bila terjadi ketidakseimbangan hormon, jaringan air susu (fibroglandular) dan sekitarnya akan berubah bentuk.

Saat haid, hormon wanita mengalami perubahan, sehingga payudara terasa penuh alias membesar atau mengeras. Kadang teraba pula benjolan lunak yang terasa sakit menjelang haid. 

Benjolan berisi cairan tersebut dinamakan kista payudara. Bentuk kista umumnya bulat dan terasa kenyal seperti bakso atau balon yang diisi air. Besar dan jumlahnya bervariasi.

Tak Cukup Mamografi
Menurut Dr.Sutjipto,Sp.B-Onk dari RS Dharmais Jakarta, istilah kista payudara kurang tepat. Yang benar adalah penyakit fibrokistik payudara, yaitu keadaan nyeri, kista, dan benjolan yang sifatnya jinak pada payudara. 

Benjolan ini bisa hanya satu buah dan terletak di salah satu payudara, tetapi bisa juga hingga 17 benjolan dan terdapat di kedua belah payudara, "Biasanya dialamai wanita usia di atas 30 tahun. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan wanita usia dibawah 30 tahun juga punya kista pada payudaranya". 

Wanita yang memiliki benjolan dapat menjalani pemeriksaan mamografi atau USG, Namun pemeriksaan mamografi saja tidak cukup untuk menentukan apakah gumpalan itu merupakan kista atau tumor. Mamografi, tambahnya, tidak dapat membedakan antara benjolan padat yang artinya tumor atau benjolan berisi cairan,yaitu kista.

Pemeriksaan ini dilakukan ahli radiologi. Bila terdapat gambaran yang mencurigakan akan dilakukan biopsi, yaitu tindakan mengambil sedikit jaringan untuk menentukan sifat benjolan tersebut dan penanganan yang tepat. 

Tidak Terasa
Wujud kista yang terlalu kecil (mikrokista) tidak dapat dirasakan dengan tangan ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Sebaliknya, bisa diketahui dengan menjalani pemeriksaan medis seperti mamografi atau USG. 

Kista yang besar (makrokista) dapat dirasakan dengan tangan. Kista ini dapat tumbuh hingga diameter 5 cm. Besarnya kista dapat menekan jaringan payudara hingga menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman, atau peradangan pada jaringan disekitarnya.

Beberapa wanita tidak merasakan gangguan meski memiliki kista payudara, yang lain mengeluhkan nyeri di dada. Rasa nyeri bisasanya diderita wanita dengan kista berukuran besar atau jumlahnya lebih dari satu. 

Justru pada wanita yang tidak merasakan sakit diperlukan pemantauan lebih. Pasien mesti rutin memeriksakan diri untuk menjaga agar sifat kista tersebut tidak menjadi ganas. 

Hilang saat menopause
Terjadinya gumpalan berisis cairan ini berhubungan dengan respon jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif. Setiap bulan selama siklus menstruasi, jaringan payudara membengkak. 

Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara menyebabkan payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar. Cairan ini dapat berkumpul dan membentuk kista. 

Pada saat ini payudara terasa membengkak, nyeri, dan memiliki benjolan. Setelah menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang, tidak lagi terlalu nyeri dan tidak ada benjolan. 

Karena disebabkan masalah hormon, kista dapat mengecil, bahkan hilang dengan sendirinya ketika wanita memasuki masa menopause, "Tetapi, ada juga yang malah bertambah besar meski sudah menopause,".




Kiat Memilih Minuman Isotonik

1 Menghindari Yang Mengandung Bahan Pengawet

Meskipun kadarnya rendah dan masih dapat ditoleransi menurut aturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), jika anda meminumnya setiap hari, bahan pengawet tersebut akan berakumulasi dalam tubuh. Bahan pengawet biasanya disebutkan dengan istilah Natrium Benzoat yang juga dikenal sebagai Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Sementara Kalium Sorbat dikenal juga dengan nama Potassium Sorbat. 

Bahaya bahan pengawet yang dikonsumsi secara terus-menerus hingga menumpuk di dalam tubuh antara lain dapat merusak sel-sel tubuh dan menimbulkan penyakit berupa gangguan pada hati, saluran kencing dan ginjal, kemunduran otak, dan kanker.

2. Lebih Baik Jika Tidak Mengandung Pemanis Buatan

Ada jenis pemanis buatan tertentu, seperti sakarin, sudah tidak dibolehkan lagi untuk dipakai dalam industri makanan karena telah terbukti meningkatkan resiko mengidap penyakit  berat. Jenis-jenis pemanis buatan lainnya seperti siklamat dan aspartam, sama dengan bahan pengawet, boleh digunakan jika dalam batas tertentu.

Bila anda ingin hidup lebih sehat, sebaiknya minimalisasi kalau tidak bisa menghindari sama sekali, asupan zat-zat kimia sintesis dalam makanan dan minuman. Bagaimanapun, akumulasi atau penimbunan, walaupun sedikit demi sedikit, itu berbahaya. Antara lain, pada anak-anak dapat merangsang hiperaktivitas, memicu pembentukan radikal bebas di dalam tubuh, dan menyebabkan kanker.

3.Pilih Yang Memberikan Manfaat Optimal

Diseluruh dunia, banyak sekali jenis minuman isotonik lebih populer sebagai minuman olahraga dengan berbagai merek. Periksa kandungannya, pilih yang sekaligus mengandung vitamin dan mineral. Dengan demikian, tidak hanya menggantikan cairan tubuh yang hilang, tetapi juga menambal kekurangan vitamin dan mineral. Ini terutama bagi mereka yang memiliki pola makan buruk atau diet kelewat ketat, sehingga kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral terabaikan. 

Wednesday, August 13, 2014

Cairan Tubuh Cepat Diserap

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kecepatan cairan dari suatu minuman dapat diserap oleh tubuh, secepat dia dikosongkan dari perut melalui pori-pori saluran kencing dan saluran pembuangan lain. 

Kita tahu, cairan di dalam tubuh itu tidak hanya terdiri dari air, melainkan juga terkandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh, meskipun hanya dalam jumlah kecil. Minum air putih saja ternyata tidak bisa langsung diserap tubuh karena tidak ada kandungan mineralnya. Dengan kata lain, minum air biasa dapat menjadi pilihan yang kurang optimal jika cairan tubuh keluar banyak seperti ketika habis berolahraga. 

Mengonsumsi minuman tanpa kandungan elektrolit usai beraktivitas yang menguras keringat dikhawatirkan justru akan menyebabkan tubuh semakin kekurangan cairan. Hal ini karena produksi urin meningkat, sehingga memungkinkan kehilangan cairan tubuh lebih banyak. Konsentrasi sodium dan osmolitas di dalam darah dapat menghilangkan dorongan untuk minum banyak akibat suhu panas dan kelelahan, sehingga tujuan menggantikan cairan yang hilang dapat tercapai. 

Minuman isotonik biasanya mengandung jumlah sodium yang sama dengan plasma darah, sehingga mampu diserap oleh tubuh secara cepat. 

Siapa Saja Yang Perlu?

Minuman isotonik bervitamin sangat cocok bagi mereka yang memiliki kondisi seperti:

  • Atlet yang harus banyak berlatih setiap hari.
  • Penggemar olah tubuh yang rajin seman, latihan kebugaran, yoga, joging, bela diri, dan lain-lain. 
  • Pekerja yang sering berada di bawah terik matahari.
  • Mereka yang menjalani diet kelewat ketat sehingga kekurangan zat-zat gizi penting. 
  • Mereka yang sangat peduli kesehatan. 
  • Mereka yang hidupnya aktif. 
  • Mereka yang habis kekurangan banyak cairan, seperti habis mengalami diare, puasa, dan sebagainya. 

Sunday, August 10, 2014

Kedelai Kaya Vitamin B1 dan B6

Orang indonesia sudah lama sangat akrab denga makanan yang berasal dari kacang kedelai, misalnya tempe, tahu, kecap dan taoco. Belakangan susu kedelai makin populer sebagi minuman sehat dan menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang alergi terhadap gula susu sapi(intoleransi laktosa). 

Kunci keunggulan kedelai terletak pada mutu proteinnya, asam lemak esensial yang tinggi, sejumlah vitamin dan mineral, isoplavon, dan serat. Kualitas protein kedelai setara dengan protein hewani. Kelebihannya kedelai ini rendah kolesterol, juga berisi zat besi yang mudah diserap tubuh. 


Komponen isoflavonnya, terutama genistein, membantu memelihara tubuh tetap langsing karena menurunkan produksi sel lemak. Selain itu, isoflavon dan protein kedelai terbukti mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dan tekanan darah, sementara HDL (kolesterol baik) meningkat. 

Hal ini ditunjukkan oleh penelitian di Amerika Serikat terhadap 61 pria berusia 45-59 tahun. Dengan demikian, risiko untuk terkena penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah pun berkurang. 

Bagi perempuan menopause, kedelai berguna untuk meningkatkan massa tulang, sehingga mencegah osteoporosis, juga memelihara jantung dan mencegah kanker payudarah. Itu karena kedelai memiliki komponen estrogenik (fitoestrogen). 

Khasiat kedelai yang lain, yakni menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes, menyehatkan pencernaan, meredakan gangguan sembelit, serta mencegah kanker kolon dan prostat. 

Apa lagi kehebatan kedelai? Bahan pangan ini merupakan sumber vitamin B1 (thiamin) dan B6 (piridoksin) yang cukup baik. Vitamin B1 dan B6 termasuk dalam kelompok vitamin neurotropik bersama vitamin B12. Vitamin neurotropik sangat penting terutama untuk memelihara sistem syaraf. 

Anda mungkin pernah atau sering mengalami keluhan nyeri, pegal-pegal, kram, dan kesemutan? Itu tanda adanya gangguan pada sistem saraf, yang antara lain karena kekurangan vitamin B1, B6, B12 (vitamin neurotropik). Untuk itu, kedelai bisa dijadikan cara alami untuk memberi pasokan vitamin neurotropik pada sistem saraf di tubuh anda. 

Selain diolah menjadi susu, tahu, dan sebagainya, kedelai juga bisa menjadi santapan lezat hanya dengan cara direbus atau dikukus. Kedelai kukus ini merupakan camilan sehat sore hari. 

Bila keluhan pegal-pegal, nyeri, kram, kesemutan yang anda rasakan tidak hilang dengan sendirinya, segera atasi dengan konsumsi vitamin B1, B6, B12 ditambah analgesik ibuprofen karena vitamin neurotropik saja tidak bisa mengatasi rasa nyerinya. 

Monday, July 21, 2014

Tetap Berenergi Saat Berpuasa

Secara alami kapasitas energi selama menjalani puasa akan menurun dibandingkan hari biasa. Agar anda tetap bugar dan berenergi, ada cara efektif yang dapat dilakukan, yakni mengonsumsi lemak rantai sedang (MCT), terutama saat makan sahur. 

Untuk mempertahankan tubuh tetap bugar dan berenergi saat berpuasa, tentu harus diperhatikan asupan makanan dan cairan saat berbuka hingga sampai waktu imsak tiba. Dalam rentang waktu itulah tubuh "berhak" mendapatkan asupan gizi, vitamin, maupun mineral guna mengembalikan stamina sekaligus menabung cadangan energi untuk bekal beraktivitas sepanjang hari.

Masalahnya, seringkali mereka yang sibuk beraktivitas dan harus bekerja ekstra keras dilapangan atau mereka yang bermasalah dengan metabolismenya merasa cepat loyo dan kurang berenergi, meski hari baru beranjak siang. 

Sejatinya pilihan asupan makan yang sehat dan seimbang dapat membuat tubuh tetap berenergi. Namun, hal itu juga tidak menjamin. Karena itu, asupan lemak rantai sedang (MCT), terutama ketika sahur, sangat dianjurkan. 

Lebih Bertenaga

Mengapa MCT? Beberapa penelitian mengungkapkan, lemak rantai sedang (MCT) mampu meningkatkan pengeluaran energi dan menurunkan adiposit (simpanan lemak). 

Penelitian ini melibatkan 24 orang sehat dengan aktivitas kerja harian yang beragam. Mereka mengonsumsi MCT selama 28 hari secara acak dan terkontrol. 

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi MCT mendapat energi lebih, meski dengan beban aktivitas cukup padat, seperti bekerja di luar ruangan, selalu beraktivitas fisik dan tidak banyak duduk di belakang meja dengan waktu istirahat selama satu jam. 

Sebelumnya, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menyebutkan kesimpulan yang sama. Dilaporkan bahwa MCT lebih siap teroksidasi di dalam lever, sehingga memungkinkan tubuh tetap berenergi meski seseorang harus beraktivitas dengan asupan relatif minimal sekalipun. Hasil penelitian inilah yang dapat dianalogikan dengan tubuh mereka yang berpuasa. 

Dari penelitian tersebut juga dapat dijadikan gambaran MCT relatif jauh lebih aman dan efektif dibandingkan dengan konsusi suplemen berenergi lain yang hanya efektif bekerja dalam waktu yang lebih singkat. Belum lagi efek kafein yang tentu kurang baik bagi mereka yang sedang berpuasa.

Tanpa Loyo 
Mengapa disarankan menambahkan asupan MCT saat makan sahur? ibarat bahan bakar mobil, MCT termasuk bahan bakar beroktan tinggi. Mobil yang menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan tinggi akan berjalan lebih mulus dan mampu mencapai jarak tempuh yang lebih jauh, dengan daya tahan yang lebih baik. 

Asumsi itulah yang menjadikan MCT sangat tepat dikonsumsi ketika makan sahur. Agar selama beraktivitas sepanjang hari dari mulai imsak hingga bedug magrib, tubuh tetap berenergi, tanpa khawatir dibayangi rasa lelah dan loyo karena kehabisan pasokan energi selama menunaikan ibadah puasa. 

Ditegaskan dari beberapa penelitian, secara alami MCT dipercaya mampu memberikan peningkatan energi level metabolik, dan kinerja aktivitas sepanjang hari. Hal itu terjadi karena adanya mekanisme peningkatan level metabolik, yang membuat sel-sel tubuh berfungsi pada tingkat efisiensi yang lebih tinggi.

MCT juga dihidrolisis dengan lebih cepat dan sempurna dalam sistem pencernaan. Dengan begitu, MCT akan lebih mudah masuk ke sistem peredaran darah untuk diangkut ke dalam hati dan dibakar menjadi energi. 

Energi yang diperoleh dapat digunakan untuk memperkuat fungsi-fungsi metabolik seperti pembentukan sel, serta mengaktifkan fungsi kelenjar endokrin dan fungsi organ tubuh. Kesemua hal itu merupakan proses vital guna menunjang aktivitas fisik seseorang. 

Cukup Istirahat
Selain asupan MCT rutin setiap hari selama bulan Ramadan agar tetap berenergi selama menjalani aktivitas harian, sebaiknya Anda juga memberikan perhatian sekaligus waktu yang cukup bagi tubuh untuk istirahat. Pasalnya, selain otak dan organ gerak tubuh sebagai kunci utama saat beraktivitas, sistem metabolisme secara menyeluruh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas istirahat seseorang. 

Idealnya selama menjalani puasa waktu istirahat minimal 6 hingga 7 jam perhari. Meski terpotong waktu sahur, sangatlah bijak jika anda tetap berkomitmen sekaligus mengatur dengan baik jadwal tidur, terutama di saat malam hari. 

Waktu istirahat cukup, pilihan makanan sehat berimbang serta asupan MCT ketika sahur akan menjadikan anda tetap berenergi di tengah aktivitas serta kesibukan sepanjang hari selama bulan puasa ini. 


Thursday, July 3, 2014

Ejakulasi Dini Tak Berarti Mandul

Kegelisahan istri berusia 35 tahun ini lengkap sudah. Selain tak kunjung hamil karena suami mengalami gangguan sperma, ia juga sulit organsme karena suaminya ejakulasi dini. Adakah kaitan antara ejakulasi dini, organsme, kesuburan, dan kehamilan? Tinggalkan informasi yang keliru!

"Saya berumur 35, suami 40 tahun. Kami sudah lima tahun menikah, tapi belum dikaruniai anak karena suami ejakulasi dini. Suami sudah periksa sperma, hasilnya tidak subur. Tertulis oligoasthenoteratozoospernia.Suami sudah diberi obat, tapi hasilnya belum ada dan spermanya tetap cepat keluar. Saya sangat jarang bisa puas saat berhubungan seks. 
Yang mau saya tanyakan, apa arti sperma seperti diatas? Mengapa saya belum juga hamil? Apa mungkin saya bisa hamil kalau suami masih tetap ejakulasi dini? Apa mungkin saya bisa hamil kalau jarang mencapai orgasme? bagaimana caranya agar saya bisa lebih sering merasakan organsme dan juga agar bisa hamil?"

Perlu Periksa Fisik
Agar terjadi kehamilan, kesuburan suami dan istri harus baik. Selain itu, tidak ada gangguan pada organ reproduksi, sehingga sel spermatozoa dapat membuahi sel telur, kemudian tertanam di dalam rahim. 

Kalau proses pembuahan tidak terjadi atau kalau proses tertanamnya hasil pembuahan di dalam rahim terganggu, kehamilan juga tidak terjadi. Kehamilan hanya terjadi kalau hubungan seksual dilakukan saat subur istri, yang terjadi sekali dalam kurang lebih sebulan. 

Dari  pemeriksaan sperma suami diketahui jumlah sel spermatozoa, gerakan, dan bentuknya tidak normal. Karena itu, kehamilan terhambat. Sayang, anda tidak mencantumkan seberapa jauh terganggunya jumlah sel spermatozoa, persentase gerakan normalnya, dan beberapa persen yang berbentuk normal.

Tentu perlu diketahui lebih jauh apa penyebab gangguan sperma itu. Diperlukan pemeriksaan fisik yang benar terhadap suami. Tanpa pemeriksaan fisik tidak mungkin diketahui apa penyebab gangguan kesuburan. Boleh jadi ketidak berhasilan pengobatan karena penyebabnya tidak diatasi. Jadi pengobatan yang telah diterima perlu dievaluasi dokter anda. apakah sudah benar atau tidak. 

Informasi salah 
Mengenai ejakulasi dini, seberanrnya tidak ada kaitan dengan hambatan kelamin, kecuali tergolong berat. Ejakulasi dini berat berarti sudah terjadi sebelum penis masuk kedalam vagina. 
Kalau suami anda mengalami ejakulasi dini berat, wajar bila kehamilan terhambat. Sebaliknya, kalau ejakulasi  dini termasuk ringan atau sedang, yaitu sperma masih dapat masuk ke vagina, tidak akan menghambat terjadinya kehamilan. 
Dalam masyarakat memang masih beredar informasi salah bahwa pria yang ejakulasi dini berarti tidak subur dan tidak mampu menghamili. Padahal, tidak ada hubungan antara ejakulasi dini(asal bukan yang berat) dengan terhambatnya kehamilan. Dengan kata lain, ejakulasi dini bukan indikator pria mengalami gangguan kesuburan. 
Kalau anda mengalami hambatan organsme, itu jelas disebabkan suami mengalami ejakulasi dini. Karena itu, suami harus mendapat pengobatan ejakulasi dini. Diharapkan anda bisa lebih lama melakukan hubungan seksual, sehingga terjadi organsme. 
Yang perlu ditekankan, tidak ada pengaruh antara tidak terjadinya organsme dengan tidak terjadinya kehamilan. Jadi kalau kesuburan suami dan anda baik, kehamilan dapat terjadi walaupun anda tidak organsme. Sebaliknya, meski anda selalu organsme, bila kesuburan suami terganggu, kehamilan pasti terhambat. 
Sekali lagi, ejakulasi dini bukan berarti tidak subur. Ejakulasi dapat diatasi dengan baik, sehingga mampu mengontrol ejakulasi dan kehidupan seksual menjadi lebih baik. Dipihak lain, gangguan kesuburan pria juga dapat diatasi, tergantung penyebabnya dan sejauh mana terjadinya kerusakan organ reproduksi. 

Thursday, June 26, 2014

Wednesday, June 25, 2014

Timerosal Tidak Memunculkan Autisme

Penyakit kronis tertentu bisa terjadi setelah vaksinani. Tapi, karena penyakit itu sendiri bisa terjadi tanpa imunisasi, sulit dibuktikan apa benar vaksin malah merupakan pencetusnya. Yang sering meresahkan masyarakat adalah hubungan antara pemberian vaksin dengan penyakit diabetes melitus tipe-1 dan autisme, meski hal ini masih menjadi kontroversi. 

Hal ini coba diluruskan oleh Dr.Jeffry Senduk,Sp.A, ahli kesehatan anak dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta. Menurutnya, tidak ada bukti bahwa imunisasi dapat menyebabkan autisme. Katanya, "Seringkali anak tersebut sudah memiliki bakat autis. Ketuka habis disuntik bakat autisnya itu baru terlihat. Nah, kondisi inilah yang membuat orang tua mengira bahwa imnunisasi menyebabkan autisme. Padahal, hal tersebut tidak ada kaitannya. Hanya kebetulan saja ketika habis disuntik, eh bakat autisnya keluar."

Zat yang dituding menjadi penyebab autisme dan diabetes melitus tipe-1 adalah timerosal. Zat ini dulu digunakan untuk mengawetkan vaksin. "Sebenarnya hingga kini zat ini masih digunakan, tapi dalam dosis yang sangat kecil," ucap Dr. Jeffry

Meski demikiam, Dr Jeffry menjelaskan bahwa penggunaan zat timerosal dalam vaksin tidak bisa dikaitkan dengan autisme. Beberapa penelitian di California, Amerika Serikat, dan di Jepang sudah menguatkan hal ini. Dalam penelitian tersebut, vaksin yang diberikan kepada anak-anak sama sekali tidak mengandung timerosal. Tapi, kejadian autisme tidak menurun di kedua negara tersebut, bahkan cenderung meningkat. "Hal ini membuktikan tidak ada kaitannya antara timerosal dengan autisme," katanya. 

Adapun efek samping yang bisa dialami anak sehabis menerima imunisasi antara lain demam, sehingga anak menjadi rewel,"Demam merupakan efek samping yang biasa terjadi, tapi tidak perlu dikhawatirkan," sebutnya. 

Efek samping yang perlu diwaspadai adalah kejang. Karena itu dianjurkan untuk tidak langsung pulang sehabis menerima imunisasi. "Tunggulah selama 15 menit di puskesmas setelah imunisasi," katanya. "Dengan demikian, kalaupun ada kejadian yang mengkhawatirkan, masih ada tenaga medis berpengalaman yang bisa membantu."

Dr.Jeffry juga mengingatkan bahwa tidak semua anak bisa menerima imunisasi. Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan anak menerima imunisasi. 

"Anak dengan masalah kekebalan tubuh, seperti terkena HIV/AIDS, tidak bisa menerima imunisasi. Karena itu, diperlukan diskusi yang baik antara orang tua dan dokter, sebelumnya. Jadi tidak asal memberi imunisasi begitu saja," ucapnya.

Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi

Saat mendengar kata imunisasi, asumsi yang ada adalah suntikan untuk anak-anak. Kebanyakan masyarakat berpikir bahwa orang dewasa tidak perlu imunisasi  karena daya tahan tubuh mereka sudah cukup kuat. Ditambah lagi, anggapan bahwa imunisasi yang didapat ketika kecil akan melindungi tubuh dari penyakit, sampai seumur hidup. 

Hal ini ada benarnya. Tapi, perlu diketahui bahwa tidak semua orang dewasa mendapat imunisasi ketika kecil dengan berbagai alasan. Ditambah lagi, ada , beberapa jenis vaksin yang belum ditemukan saat mereka kecil misalnya vaksin MMR, HPV untuk kanker serviks, atau Hepatitis B. 

Tidak hanya itu, daya tahan tubuh menusia makin turun seiring menuanya usia. Ini membuat manusia rentan terkena penyakit yang tadinya tidak berbahaya bagi dirinya.

Selain itu, imunitas yang didapat dari vaksin ternyata ada "masa berlakunya" Artinya, khasiat dari vaksin tersebut akan menurun dan hilang dalam jangka waktu tertentu. Contohnya, vaksin tetanus hanya bertahan selama sepuluh tahun. Karena itu, orang dewasa pun perlu diberi imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka dari penyakit. 

Ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa, yaitu: 
  • Tetanus/difteria. Dianjurkan untuk mendapat imunisasi jenis ini tiap sepuluh tahun. 
  • Human Papilorna Virus (HPV). Berguna untuk mencegah kanker serviks (leher rahim). Vaksin ini ditujukan khusus untuk kaum perempuan. Vaksin ini terdiri atas tiga dosis dengan jarak pemberian pertama di bulan ke 0, bulan ke 2, dan bulan ke 6. 
  • Zoster. Vaksin herpes zoster dianjurkan untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok usia ini rentan terkena herpes zoster. 
  • Hepatitis B. Atas saran badan kesehatan dunia (WHO), vaksin ini dianjurkan untuk diulang ketika seseorang sudah dewasa. 
  • Measles, mumps, rubella (MMR). Vaksin ini bisa mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Orang dewasa yang belum terkena salah satu penyakit tersebut, dianjurkan untuk tetap mendapatkan vaksinasi. juga mereka yang ketika kecil baru mendapat satu kali vaksinasi MMR. 
  • Meningococcal. Vaksin ini untuk mencegah meningitis atau infeksi selaput otak. Vaksin ini terutama dianjurkan untuk para calon jamaah yang hendak naik haji. Jangka waktu vaksin ini untuk bisa bertahan hingga tiga tahun. 

Imunisasi Investasi Berharga Bagi Si Kecil

Anda tentu mengenal cacar air. Penyakit ini sempat menjadi momok di dunia terutama di eropa, karena menebar kematian. Kini cacar air dapat diatasi dengan mudah berkat imunisasi atau vaksin. Imunisasi adalah penemuan besar dalam dunia kedokteran. Berkat imunisasi, jutaan nyawa manusia terselamatkan dari cacat atau kematian karena penyakit. 

Edward Jenner, dokter asal Inggris, adalah penemu vaksin cacar air. Sejak saat itu, penelitian mengenai vaksin berkembang pesat di dunia kedokteran. Saat ini sudah banyak vaksin ditemukan untuk mencegah berbagai penyakit. 

Dijelaskan Dr.Jeffry Senduk, Sp.A, dari Siloarn Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, imunisasi adalah tindakan pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Dengan imunisasi, tubuh akan terlindung dari jenis penyakit tertentu. 

"Ini merupakan upaya kesehatan paling efektif dan efisien karena sifatnya pencegahan. Selain itu, imunisasi merupakan investasi kesehatan untuk masa depan seseorang," ujarnya.

Anak yang diberi vaksin polio tak akan terserang polio ketika dewasa. "Bayangkan jika anak tersebut tidak divaksin polio. Bisa jadi kakinya akan bengkok berbentuk O ketika dewasa. Ini bisa berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupannya, termasuk segi sosial dan ekonomi" sebutnya. 

Ia juga meyakinkan orangtua untuk memberikan anak-anaknya vaksin. Menurutnya, efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit mencapai 100 persen. "Semua memang bergantung pola hidup dan lingkungan seseorang, tapi rata-rata efektivitas vaksin sekitar 90 persen,"katanya. 

Tularkan Imunitas

Satu lagi keuntungan vaksin yang belum disadari masyarakat. Imunitas yang diperoleh seseorang dari vaksin bisa menular ke sekitarnya. "Misalnya seseorang diberi vaksin polio dan tubuhnya jadi kebal terhadap penyakit tersebut. Nah, kekebalan tersebut bisa menyebar ke orang-orang disekitarnya, misalnya lewat feses," imbuh Dr.Jeffry

Proses pembentukan antibody terhadap penyakit tertentu adalah dengan memancing antibodi tubuh dengan mikroorganisme penyebab penyakit. Mikroorganisme atau bagian dari mikroorganisme tersebut sudah dilemahkan, sehingga tidak akan menyebabkan si penerima vaksin jatuh sakit. 

Sistem pertahanan tubuh akan bereaksi terhadap vaksin dengan membentuk antibodi. Antibodi ini akan membunuh mikroorganisme yang dimasukkan tadi seperti membunuh penyakit yang menyerang tubuh. Kemudian antibody ini akan berada dalam peredaran darah dan membentuk imunitas terhadap mikroorganisme yang diberikan melalui vaksin tadi. 

Dengan demikian, ketika penyakit sesungguhnya menyerang, antibodi dapat menghabisi bakteri ataupun virus tersebut. 

Perlu Diulang

Di Indonesia, Departemen Kesehatan menetapkan 12 imunisasi untuk anak-anak keputusan ini sesuai dengan ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Lima diantaranya merupakan imunisasi wajib seperti vaksin BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak. Tujuh lainnya merupakan imunisasi yang dianjurkan, yakni Hib, pneumokokus (PCV), influenza, MMR, tifoid, Hepatitis A, dan varisela (cacar air). 

"Meski sifatnya hanya dianjurkan, orangtua harus memberi anak mereka vaksinasi tersebut. Bagaimanapun, kita tidak bisa menjamin daya tahan tubuh anak akan kuat terhadap penyakit tersebut. Anak perlu mendapat investasi kesehatan untuk masa depan," ungkapannya. 

Satu lagi yang seharusnya menjadi vaksin wajib di Indonesia, yaitu vaksin pencegah diare, mengingat angka kejadian diare cukup banyak di Indonesia, terutama pada anak-anak dari semua kalangan. Selain itu, beberapa vaksin perlu diulang mengingat daya tahan tubuh bisa menurun atau antibody yang dihasilkan mulai menurun, misalnya vaksin campak. 

Bagi orangtua yang lupa jadwal imunisasi anaknya, tidak perlu khawatir. Kini sudah tersedia vaksin kombinasi, misalnya vaksin kombo yang terdiri atas polio, hepatitis B, dan DPT. Ini memudahkan orangtua agar tidak bolak balik ke puskemas atau lupa imunisasi. 

Kalaupun jadwal imunisasi terlewat, tidak perlu cemas. "Dalam imunisasi tidak ada istilah hangus hingga harus mengulang dosis imunisasi dari awal. Lanjutkan saja imunisasinya karena sel-sel tubuh masih dapat mengingat dan merangsang antibodi bila diberikan imunisasi berikutnya,"

Tuesday, June 24, 2014

Lompatan Mempercantik Postur

Mengolah tubuh tak harus dilakukan di gym. Rumah pun bisa menjadi pusat kebugaran yang nyaman. Di rumah anda bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti melompat, berjongkok, atau melangkah kaki, untuk meraih kondisi tubuh yang terbaik. Jika dilakukan teratur, tak hanya membuat tubuh lebih bugar, sehat, dan indah, kemamlpuan koordinasi anda juga meningkat. 

Jongkok dan Angkat
Gerakan ini untuk melatih tubuh secara keseluruhan, dan baik juga untuk meningkatkan koordinasi. 
  • Awali dengan posisi tubuh berdiri dan kaki dibuka lebar .
  • Sambil mempertahankan dada tetap tegak, mulailah menurunkan pantat (letakkan beban tubuh pada tumit), kemudian usahakan menyentuh bagian luar kaki kiri dengan tangan kanan. 
  • Angkatlah tubuh ke posisi tegak, sambil tangan kanan diangkat ke atas, sementara tangan kiri lurus disisi tubuh. 
  • Lakukan 15 kali ulangan, dan kemudian lakukan untuk tubuh bagian kiri. 
Tips: anda dapat mencoba 30 kali ulangan, jika mampu.
1
2
3

Push-Up
Biasanya push-up dilakukan lebih untuk melatih otot dada. Sebenarnya seluruh tubuh bagian atas juga ikut dilatih, asal dilakukan dengan benar. Push-up juga membuat otot-otot di lengan terlatih dengan baik. 

  • Posisi tubuh menghadap lantai, tangan menumpu tubuh sedikit lebih lebar dari bahu. Lengan lurus, tapi siku tidak tegang. Keseimbangan terletak pada kedua tangan dan jari-jari kaki. 
  • Kuatkan otot-otot inti dan jaga tubuh tetap lurus, punggung jangan sampai melengkung dan perut jangan mengendur. 
  • Tarik nafas perlahan-lahan, sambil menurunkan tubuh ke lantai dan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat. Pastikan tubuh tetap lurus. 
  • Buang nafas ketika anda mulai kembali ke posisi semula, jangan mengunci siku keluar. 
  • Ulangi sebanyak yang anda bisa. 
Tips: Untuk yang lebih mahir lakukan push up dengan bertumpu pada lutut, bukan jari-jari kaki. 





Latih Sendi Setelah Operasi

Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit yang menyerang sendi, terutama lutut. Bila ringan, penyakit ini bisa diatasi dengan kompres atau disuntik obat penghilang nyeri atau pelumas sendi. Tapi kalau OA tahap lanjut, satu-satunya cara mengatasinya adalah mengganti sendi yang rusak. 

"Dan yang boleh melakukan operasi penggantian sendi lutut ini adalah dokter ahli yang sudah berpengalaman. Salah satu kriterianya adalah sudah pernah menangani atau membantu menangani operasi penggantian sendi sebanyak lima kali. Selain itu, sudah pernah mendalami mengenai operasi sendi," ujar Dr. Andito Wibisono, Sp.OT, dalam temu media mengenai penanganan osteoartritis di RS Internasional Bintaro. 

Ini karena saat menangani sendi akan ditemui banyak hal yang bisa berbeda. "Belum lagi tahap-tahap yang dilakukan harus tepat. Salah memasang sendi satu milimeter saja akan berakibat fatal. Sendi itu tidak akan bisa stabil," papar Dr. Andito. 

Menurutnya, sendi manusia bisa berubah sesuai situasi. "Bisa rapuh, bisa juga keras. Yang repot kalau rapuh, ini akan menyulitkan sendi yang baru dipasang untuk bergerak optimal," ucapnya.

Penanganan OA tidak berhenti setelah pasien diganti sendinya. Terapi pascaoperasi pun memegang peran penting. "Percuma saja jika sendi diganti dengan sempurna, tapi tidak mendapat perawatan yang layak setelah operasi,". 

Hal ini diamini oleh Dr.Jony Sieman, Sp.KFR, ahli rehabilitasi medis. "Kemampuan sendi bisa menurun hingga 50 persen jika tidak segera mendapat rehabilitasi medis. Hal ini tentu bisa mengurangi kepuasan pasien," kata Dr. Jony.

Ia menambahkan bahwa pasien, dokter rehabilitasi medis harus memiliki komunikasi yang baik untuk kesembuhan yang cepat dan maksimal. Sayangnya, tidak semua orang patuh untuk menjalani rehabilitasi medis seusai operasi. "Meski banyak yang kontrol, ada pula yang tidak kembali karena berbagai alasan," imbuhnya. 


Jiwa dan Perilau Ditentukan Otak

Dahulu para ahli menduga tidak ada hubungan jelas antara perilaku dan jiwa manusia dengan otak, hingga terjadi kecelakaan yang menimpa pria bernama Phineas Cage di masa Wild West tahun 1848 di Amerika Serikat. Dalam pembangunan rel kereta api, Gage mengalami kecelakaan. Sebatang besi menusuk ke pipi kiri , melintas otak dibelakang mata dan keluar dari batok kepalanya. Hebatnya, ia tetap hidup normal. 

Namun, kecelakaan memberi perubahan besar dalam dirinya. Gage yang semula sabar, energik, dan cerdas, berubah menjadi kasar, berangasan, dan pemarah. Meski punya banyak rencana, ia tak bisa melaksanakannya. Otak Gage belakangan dipindai oleh Dr. Antonio Damasio.

Dari pemindaian itu disimpulkan bahwa terdapat kerusakan pada korteks protrontal, bagian otak paling depan, tepat di belakang dahi. Semua pasien yang menderita keruskanan di bagian otak itu mengalami perubahan pribadi yang mengenaskan. Menjadi kasar, tumpul perasaan, gagal dalam hubungan interpersonal dan tak bisa merencanakan masa depan. Ternyata jiwa dan perilaku kita ditentukan oleh otak,"papar Prof. Dr. Jalaludin Rakhmat, MSc, pakar pendidikan dan komunikasi, saat berbicara di acara Pfizer Press Circle di Wisma GKBI, Jakarata. 

Prof. Jalal membenarkan bahwa benturan dan kecelakaan bisa mengubah kepribadian seseorang. " Bahkan tidak mustahil bahwa seorang yang tadinya punya kecerdasan biasa-biasa saja bisa menjadi cerdas setelah kecelakaan. Tentu saja kita tidak bisa berspekulasi dengan membenturkan kepala. lebih baik kita menjaga kepala," ujarnya.

Ia kemudian meluruskan soal mitos bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang diturunkan. "Ada penelitian di AS tentang keturunan orang idiot yang dibesarkan oleh para psikolog. Ternyata pengasuhan oleh psikolog berhasil mendongkrak IQ anak-anak itu di atas rata-rata kecerdasan orang AS, menjadi 140-150. Pola asuh atau nurture mengalahkan nature" katanya. 

Kencing Batu Dapatkah Dicegah?

Jenis batu saluran kemih lebih dari satu. Kebanyakan terbentuk dari kalsium. Penyebabnya pun beragam. Selain gangguan metabolisme kalsium, faktor air minum, juga jenis menu harian kita. Menu banyak protein hewani, tinggi garam dapur, meningkatkan resiko terkena kencing batu. Aspek peran menu terungkap bahwa menu nenek moyang kita, yakni lebih banyak sayur alami justru mampu mencegah terbentuknya batu di saluran kemih. 

Orang yang berdomisili di lokasi yang kadar kalsium air tanahnya tinggi, berpotensi terkena kencing batu. Begitu juga jika ada gangguan metabolisme kalsium dalam tubuh. Bila fungsi kelenjar anak gondok yang mengatur metabolisme kalsium kacau, resiko terbentuknya batu saluran kemih juga meningkat. 

Kalsium bukan satu-satunya faktor pembentuk batu kemih. Baru-baru ini disebut peran jenis menu harian kita. Dan studi yang dilakukan selama lebih dari lima tahun terungkap, menu harian model nenek moyang kita mampu mengurangi resiko terbentuknya batu kemih. 

The Dash Style Diet
Dr.Eric N.Taylor dari Harvard Medical School mengungkapkan, jenis diet banyak sayuran dan bebuahan bermanfaat mencegah batu kemih. Diet DASH atau Dietary Approach to Stop Hypertension awalnya cara berdiet bagi pasien hipertensi, kemudian berkembang setelah melihat kenyataan diet ini bisa meredam resiko terkena kencing batu. Jenis diet yang kaya sayur mayur dan buah, rendah lemak produk susu dan asupan protein hewani ini ternyata mampu mencegah terbentuknya batu disaluran kemih. 

Pembentukan batu kalsium dihambatoleh meningginya urin yang mengandung citrate tinggi. Selain itu, asupan natrium yang banyak dalam galam dapur perlu diturunkan sebagaimana disarankan kepada pengidap tekanan darah tinggi. Termasuk perlu menambah asupan vitamin C. Jadi kita memetik banyak keuntukngan bila mempertahankan menu harian nenek moyang kita. 

Infeksi Saluran Kemih

Faktor infeksi saluran kemih (ISK) juga memudahkan terbentuknya batu saluran kemih. Sebaliknya, terbentuknya batu di saluran kemih akan lebih memudahkan kekambuhan infeksi disana. Itu maka pentingnya memperhatikan setiap kali ISK menyerang, baik bagi yang pemula maupun yang menderita gangguan berulang. 

Setiap kehadiran infeksi, khususnya saluran kemih bagian atas, harus dicurigai bakal mengawali pembentukan batu saluran kemih. Mungkin di ginjal, kalau bukan di saluran ureter (pipa penghubung ginjal dan kandung kemih) atau terbentuk di kandung kemih sendiri. 

ISK lebih rentan terjadi pada kaum Hawa, karena saluran kemih bagian kemaluan (uretra) wanita lebih pendek dan mudah tercemar infeksi dari dunia luar dari pada milik kaum Adam. Anyang-anyangan, misalnya, yakni infeksi saluran kemih bagian bawah, lebih kerap dialami kaum ibu dibanding kaum bapak. 

Dari mana ISK diperoleh? Pada wanita umumnya dari "bawah". Saat bercebok dengan air tercemar bibit penyakit, sehabis hubungan seksual yang kurang bersih, sehabis haid karena terlambat mangganti pembalut wanita, atau arah cebok yang salah (dari belakang ke depan, yang seharusnya dari depan ke belakang). 

ISK bawah yang berulang dan tak disembuhkan, berpotensi naik ke atas, hingga bersarang di ginjal. Pada saat infeksi di ginjal inilah pembentukan batu ginjal terpicu. 

ISK juga bisa berasal dari kuman usus. Lewat aliran darah, kuman bisa singgah di ginjal juga. Sering demam, nyeri pinggang, dan sifat urin berubah keruh atau bercampur darah harus dicurigai sebagai infeksi ginjal. Bila ini dibiarkan , tentu berpotensi pada terbentuknya batu ginjal. 

Untuk memastikan adanya ISK dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium urin dan darah termasuk bila ada resiko pembentukan batu saluran kemih. 

Bila ada indikasi ke arah adanya kemungkinan bakal terbentuknya batu kemih, faktor resikonya perlu ditekan atau ditiadakan.



Friday, June 20, 2014

Simerah Penjaga Kehidupan

Selain air, cairan vital dalam tubuh kita adalah darah. Karena itu, keberadaan si merah ini wajib diperhatikan. Jangan sampai terjadi kondisi kurang darah atau anemia yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan sekaligus produktivitas. Jadi pastikan peduli agar si merah selalu menjaga kehidupan anda.

Darah adalah cairan yang terdapat didalam tubuh kita dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. 

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 persen plasma (cairan darah) dan 45 persen sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang mengisi tubuh, yaitu sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4-5 liter. 

Cairan berwarna merah agak kental dan lengket ini mengalir di seluruh tubuh, dan berhubungan langsung dengan sel-sel darah terbentuk atas beberapa unsur,yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. 

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah. Hampir 90 persen bagian dari plasma darah adalah air.
Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi. 

Sel darah merah (entrosit) merupakan komponen yang mengandung banyak hemoglobin yang berwarna merah tua. Sel darah merah dihasilkan di dalam limpa atau kura, hati, dan sumsum merah pada tulang pipih. 

Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati. Sel darah putih (leukosit) adalah sel darah yang bentuknya tidak tetap. Sel darah putih dibuat di sumsum merah, kura, dan kelenjar limpa. Fungsinya untuk memberantas kuman-kuman penyakit. 

Satu lagi adalah keping darah (trombosit). Bentuk keping darah tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Keping darah diproduksi dalam sumsum merah, berperan penting pada proses pembekuan darah. 

Kalah Kelas

Selain berfungsi dalam sistem transportasi, darah memiliki banyak kegunaan lain untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan, dan bahkan kematian. 

Tak jarang muncul beragam gangguan kesehatan yang berhubungan dengan darah. Dari mulai yang ringan hingga serius yang tentu perlu penanganan intensif. Diantaranya leukimia, yang disebabkan kelebihan produksi sel darah putih. Penyakit ini biasa disebut kanker darah. 

Gangguan lain adalah hemofilia, yaitu penyakit yang mengakibatkan darah sukar membeku. Jika si penderita mengalami luka ringan, dapat mengakibatkan pendarahan serius. 

Satu lagi yang hampir setiap orang pernah mengalaminya adalah anemia atau kurangnya sel darah merah.

Apa sebenarnya anemia? Meski terkesan "kalah kelas" daripada leukimia maupun hemofilia, jangan sekali-kali meremehkannya. Selain bisa merusak produktivitas dan kreativitas kerja, anemia juga rentan terhadap komplikasi penyakit lainnya. itu karena daya tahan tubuh menjadi rendah bila terkena anemia. 

Sumsum tulang belakang merupakan "pabrik" butir darah merah atau eritrosit. Tugas darah adalah membagi-bagi oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. 

Pembentukan sel darah merah sangat tergantung pada hormon alami yang disebut entroprotein (yang dibuat dan dikeluarkan oleh ginjal). Jumlah sel darah merah seseorang dapat diukur atau diperkirakan berdasarkan hematokrit atau hemoglobinnya. 

Orang yang menderita anemia berarti tidak mempunyai cukup oksigen dalam darahnya. Padahal, oksigen diperlukan untuk membakar makanan guna menghasilkan energi, sehingga timbul gejala lesu, sesak napas, dan jantung berdebar. 

Pucat dan Dingin

Saat jumlah butir darah merah berkurang, tubuh berusaha mengimbanginya dengan menekan kerja jantung. Ketika jantung kita berdebar lebih keras, berarti lebih banyak darah dan oksigen terpacu keluar. 
Sementara paru-paru pun akan bekerja keras agar oksigen yang diperoleh lebih banyak. Akibatnya sebagian pembuluh darah akan melebar agar darah yang mengandung oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh. 
Sebagian pembuluh darah lain malah mengecil agar mampu mempetahankan oksigen. Redistribusi darah yang demikian itu menyebabkan kita tampak pucat dan kulit terasa lebih dingin kalau diraba. 
Bila aktivitas kita makin bertambah, tubuh semakin memerlukan tambahan oksigen. Disini kekurangan darah merah akan menyebabkan produktivitas dan kebugaran tubuh menurun. 
Mengapa wanita lebih rentan anemia? Staf pengajar FKUI, Dr.Ervina Karyadi, MSc,Ph.D, menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap orang, termasuk laki-laki, juga beresiko terkena anemia, meski perentase wanita lebih banyak. Kondisi ini disebabkan wanita mengalami beberapa hal seperti menstruasi setiap bulannya, melahirkan atau faktor pendarahan yang tidak normal. 
Yang pasti, sebagian besar dari kita pernah mengalami penyakit yang satu ini. Terutama mereka yang supersibuk, sehingga melupakan penyebabnya, salah satunya gizi makanan.
Inilah Tugasku


  • Mengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. 
  • Mengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. 
  • Mengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. 
  • Mengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi. 
  • Mengangkut getah hormon dari kelenjar buntu. 
  • Menjaga suhu temperatur tubuh. 
  • Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi, dan sel darah beku. 
  • Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.


Wednesday, June 18, 2014

Cara Cerdik Atasi Anemia

Darah adalah "nyawa bagi manusia. Tanpa kehadiran darah, oksigen serta zat-zat gizi tidak bisa diantarkan keseluruh tubuh komponen darah yang sangat vital fungsinya adalah sel darah merah serta hemoglobin. 

Setetes darah  mengandung jutaan sel darah merah secara terus-menerus beredar ke seluruh tubuh, mengangkut oksigen dan membuang sampah. Tanpa kehadiran sel darah merah, secara perlahan namun pasti, tubuh akan mati.

Sel darah merah berwarna merah karena mengandung hemoglobin, bagian yang juga pending dalam darah. Hemoglobin merupakan protein kimia yang mengandung zat besi. Ia menjadi angkutan sempurna untuk mengantarkan oksigen dan karbondioksida.

Saat darah melewati paru-paru, molekul oksigen menempel pada hemoglobin. Ketika darah melewati jaringan tubuh, hemoglobin melepaskan oksigen ke dalam tubuh. Molekul hemoglobin yang kosong kemudian berikatan dengan jaringan yang mengandung karbondioksida atau sisa buangan dan mengeluarkannya.

Bila jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin berkurang, dengan sendirinya fungsinya pun pasti menurun. Kondisi ini yang dikenal sebagai anemia. 

Anemia merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada darah. Survei kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menyebutkan anemia menjadi prevalensi penyakit anak umur 5-14 tahun paling tinggi. Angka kejadiannya, 492 anak perempuan per 1.000 anak. Di negara berkembang seperti Indonesia, anemia lebih sering terjadi terutama di wilayah sangat miskin dengan kasus malanutrisi yang masih tinggi. 

Perempuan usia subur, ibu hamil dan menyusui, serta bayi dan balita juga rentan mengalami anemia. Pada perempuan usia produktif, resiko anemia merupakan akibat dari siklus menstruasi. 

Sementara itu, ibu hamil dan menyusui memiliki resiko tinggi anemia dikarenakan kebutuhan zat besi menjadi lebih banyak. Kecukupan zat besi ini harus dipenuhi oleh ibu dan janin yang dikandung atau bayi yang diberi ASI.

Meski diperlukan dalam jumlah tidak banyak, zat besi memiliki peran cukup vital bagi tubuh dan otak. Kekurangan sedikit saja, bisa menimbulkan masalah. Istilah 5L yang digunakan untuk menyebutkan tanda terjadinya anemia, pun lantas muncul. Lima L yang harus diwaspadai ini adalah letih, lesu, lemah, lelah dan lalai. 

Cek darah menjadi salah satu cara guna mengetahui kemungkinan terjadinya anemia, selain merujuk pada gejala 5L tadi. Banyak dokter menggunakan tes darah untuk mengetahui kadar hemoglobin. Jika kadar hemoglobin kurang dari standar normal, penanganan mesti segera dilakukan. 

Anemia karena kekurangan zat besi bisa dicegah dengan pemilihan makanan sehari-hari yang baik. Kalaupun kurang, dan dianjurkan oleh dokter, mengasup suplemen zat besi bisa dijadikan pilihan. 

Monday, June 16, 2014

Sindrom Metabolik Bikin Jantungan

Sindrom metabolik dan obesitas oleh para pakar dipastikan telah menjadi masalah kesehatan di banyak negara. Tak lain karena sindrom metabolik berkaitan dengan resiko diabetes melitus (yang menimbulkan resiko penyakit jantung) dan penyakit kardiovaskular, atau dikenal dengan istilah risikokardiometabolik (yang juga menyebabkan penyakit jantung).

Sindrom metabolik sendiri, mengutip Prof Marzuki Suryaatmadja dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Didefinisikan sebagai seperangkat faktor resiko yang berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan sakit jantung, stroke, diabetes, atau kombinasinya. Beberapa faktor yang menyumbang sindrom metabolik antara lain kelebihan berat badan, fisik tidak aktif, dan faktor genetik. 

"Orang dengan sindrom metabolik memiliki resiko 65 persen lebih besar mengalami kematian akibat penyakit jantung koroner," ungkapnya dalam simposium ilmiah nasional Perkapi belum lama ini. 

Karena itu Prof.Marzuki mengingatkan, pemeriksaan laboratorium berperan penting untuk deteksi dini, diagnosis, dan pemantauan perjalanan penyakit serta hasil penatalaksanaan sindrom metabolik ini.

Menghadapi berbagai persoalan penuaan tersebut diatas, kini ilmu kedokteran telah memiliki berbagai solusi, antara lain terapi hormon, pengobatan, pengaturan makan, olah raga, dan sebagainya. Namun, berkaitan dengan pertambahan berat badan, harus dilakukan pendekatan secara khusus pula. Hal ini mengingat obesitas maupun overweight juga berkaitan dengan resiko kesehatan, antara lain fungsi kelainan kardiovaskular yang menimbulkan penyakit hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, dan sebagainya. 

Cegah dan atasi kegemukan
"Obesitas adalah suatu penyakit berbahaya. Apapun sebab dan alasannya, adalah akibat adanya perilaku makan yang keliru. Penyakit ini tergolong kronis, dan penanggulangannya sangat sulit. Oleh karenanya lebih akan berhasil guna dengan melakukan upaya pencegahan dini, yakni pada saat pasien masih dalam kondisi overweight" sebut Prof.Dr Walujo Soerjodibroto,Ph.D, pakar kedokteran gizi dari Universitas Indonesia. 

Seseorang disebut obesitas jika timbunan lemak terjadi merata di seluruh tubuh, sedangkan overweight menumpuk pada pertambahan berat badan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti di sekitar perut, paha dan lengan. 

Melakukan pegaturan makan merupakan langkah yang tidak dapat ditinggalkan dalam terapi mengatasi obesitas maupun overweight. Tapi, menurut Prof.Walujo, mereka yang sudah terlanjur obesitas adalah orang yang tidak disiplin. Karena itu, "Teori klasik dimana pengetahuan akan memperbaiki mindset, yang pada gilirannya akan memperbaiki perilaku makan, tidak berlaku pada pasien obesitas" katanya.

Perilaku yang diharapkan harus dipaksakan kepada mereka. Salah satu cara cepat dan aman yang diterapkan Prof.Walujo diklinik untuk menghasilkan perubahan mindset adalah dengan hipnosis, disamping bantuan obat.

Selain pengaturan makan, mereka yang kelebihan berat badan maupun obesitas harus melakukan latihan fisik teratur dan terukur. Latihan ini bukan hanya akan membakar kalori agar tidak menumpuk sebagai lemak, melainkan juga bakal menghasilkan perubahan positif dalam lingkup kardiovaskular, penyerapan oksigen, metabolisme, dan berbagai efek kesehatan umum maupun kondisi psikologis yang lebih positif. 

Singkat kata, menua lalu menggemuk itu bukan kondisi yang dapat dibiarkan. Bila ingin tetap sehat dan produktif hingga usia tua, kegemukan harus dicegah sejak dini dan diatasi sebelum berlanjut menjadi obesitas.

Tanda Mengalami Sindrom Metabolik

1.Lingkar Perut 
  • Pria        > 102 cm
  • Wanita    > 88 cm
2.Trigliserida, mg/dl          >150

3.Kolesterol HDL, mg/dl
  • Pria               < 40
  • Wanita           < 50
4.Tekanan darah,mmHg       > 130/85

5.Gula darah puasa, mg/dl   >110



Sumber:tab hidupsehat ed 532